Langsung ke konten utama

26 Agustus 2021; 02.50

It happens too often
I'm randomly crying with no any reason
I dont know its just too cpmplicated.
I literally am tired 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Puccinia graminis

  Puccinia graminis Penyebab Penyakit Karat Daun Oleh: Ayu Nabilah Ramadhani 185040200111123 Mikologi Pertanian Kelas B (FAO, 2010)         Jamur di Filum Basidiomycota mudah dikenali di bawah mikroskop cahaya oleh tubuh buah berbentuk klub yang disebut basidium yang merupakan pembengkakan hifa yang menjadi sel terminal. Jamur ini biasa ditemukan sebagai penyebab penyakit karat pada tanaman gandum. Adapun klasifikasi dari Puccinia graminis adalah sebagai berikut. Kingdom        : Fungi Phylum            : Basidiomycota Subphylum     : Pucciniomycotina Class                 : Pucciniomycetes Order                : Pucciniales Family               : Pucciniaceae Genus                : Puccinia Species             : Puccinia graminis           (CABI, 2020)                Puccinia graminis  (Cont.  P. graminis )  dapat ditemukan di sebagian besar wilayah di dunia, baik inangnya rumput liar atau tanaman budidaya serealia.  Jamur penyebab penyakit tanaman ini b erpotensi menjadi masalah yang

kerupuk kulit pangsit

Sore hari tahun 2009. Sore hari yang sangat mudah untuk diingat lekat-lekat. langit mendung membawa suasana menjadi sedikit seram. Tampaknya air hujan hampir jatuh ke daratan, tetapi sore itupun sama dengan sore beberapa hari sebelumnya, sejuk dengan sedikit tiupan angin sepoi sebelum hujan. Ibu tidak di rumah, masih di tempat kerjanya, begitupun ayah, yang sedang menghadiri acara pertemuan di rumah pak RT. selain ayah dan ibu, semua orang ada di rumah. sibuk sendiri-sendiri.  Sore yang dingin itu perlahan membawa sepoi angin yang membuat daun kering pohon kiara payung di depan rumah berguguran, beberapa jatuh di teras rumah. mbah yang tidak pernah habis energinya mulai menyapu teras ditemani sapu lidi yang ikat rafianya hampir putus. setelah beberapa ayun sapuan, berulang kali pangkal sapu lidi dirapikan di pahanya. kalian pasti bisa memahaminya. dengan terbungkuk-bungkuk, aku bisa menyaksikan dari ruang tamu, dedaunan yang disapu sampai ke halaman rumah kami yang menyatu dengan halam